BIBIT AZOLLA Microphylla - Medan

Butuh BIBIT AZOLLA Microphylla untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan ikan nila, gurame, lele, bawal, dan berbagai ternak lainnya seperti ayam, kambing, lembu! Juga dapat dipakai sebagai pupuk hidup dalam pertanian terutama padi.
Kami menyediakan BIBIT AZOLLA Microphylla dengan harga Rp. 65.000,-/paket - 1kg (belum termasuk ongkos kirim) untuk pemesanan hubungi 0822 9419 2182 (Riski).

Beli Bibit Azolla Microphylla

Jumat, 27 Juli 2012

Kami menyediakan benih atau bibit azolla microphylla bagi yang ingin beli bibit azolla untuk dikembangkan sebagai alternatif pakan ternak atau untuk dimanfaatkan di persawahan sebagai pupuk hidup dan penghalau gulma. Atau bagi para akademisi yang ingin melakukan penelitian tentang azolla.

Kolam azolla kami ada di Medan untuk beli bibit azolla bisa hubungi atau sms ke nomor 082294192182.


Kolam Azolla Microphylla - Medan

Jumat, 13 Juli 2012

Kolam Azolla Microphylla - Disini saya tampilkan photo-photo kolam azolla yang saat ini saya kembangkan.
Maaf photo-photonya  agak kabur.
kolam pembibitan azolla
Kolam azolla sebanyak 4 kolam ukuran 3 x 10 meter

kolam azolla
 Salah satu kolam azolla

bibit azolla microphylla

Azolla Microphylla


Butuh bibit azolla kunjungi : Bibit Azolla Microphylla

Azolla Tumbuhan Air sangat Kaya Protein

Selasa, 10 Juli 2012

Azolla sangat kaya protein, asam amino esensial, vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene, mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. 
Berdasarkan berat kering azolla mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer. 
Sementara kandungan karbohidrat dan lemak Azolla sangat rendah. Komposisi nutrisi azolla membuat Azolla sangat efisien dan efektif untuk pakan ikan, ternak, dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencerna azolla, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.

Percobaan pada hewan ternak penghasil susu, jika pakan dicampur dengan 1.5 – 2 kg Azolla per hari dapat meningkatkan produksi susu sebanyak  15%. Peningkatan kuantitas susu tidak saja karena kandungan gizi Azolla saja, sehingga diasumsikan bukan hanya nutrien, tetapi juga ada peningkatan komponen lain seperti  karotenoid, biopolymer, probiotik yang ikut meningkatkan produksi susu. 
Memberi pakan unggas dengan Azolla juga dapat meningkatkan berat ayam broiler dan meningkatkan produksi telur.

Pada tahun 2002 International Journal of Poultry Science, Bangladesh mencobakan pemberian Azolla dalam ransum ayam broiler sebanyak 5%, 10%, 15%. Dari percobaan ini diperoleh hasil yakni pada pemberian 5% azolla ayam tumbuh lebih baik dibanding pakan biasa. Pada 10% dan 15% campuran, berat badan hampir sama dengan yang diberi pakan biasa, tetapi lemak di perut unggas agak berkurang.
Azolla juga dapat diberikan untuk pakan biri-biri, kambing, sapi, lembu dan kelinci. Di Cina, budidaya Azolla bersama dengan padi dan ikan meningkatkan produksi beras sebanyak 20% dan ikan sebanyak 30%. (Ratna M Noer - http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/01/26/azolla-si-pupuk-hidup/)

Bila azolla digunakan sebagai campuran pakan, maka azolla dapat dicampur sebanyak 15% dari total pakan. 
Misalnya total pakan 200 kg maka 15% dari 200 kg adalah 30 kg. Jadi azolla dapat ditambahkan sebanyak 30 kg ke pakan ternak. Sehingga penggunaan azolla ini dapat menghemat biaya pakan sebesar 15% atau 30 kg kali harga pakan biasa.

Butuh bibit azolla kunjungi : Jual Bibit Azolla Microphylla

Azolla si Pupuk Hidup Pengganti Pupuk Urea

Kandungan nitrogen di udara sekitar 80%, sayangnya nitrogen ini tidak bisa langsung diserap oleh tanaman.

Disini azolla berperan dalam menambat N dari udara yang kemudian diserap oleh tanaman. Kandungan N di dalam azolla sangat tinggi untuk bahan organik bisa mencapai 4 - 5 % dari berat keringnya, sedangkan bahan organik lain umumnya hanya kurang dari 2%. (http://isroi.com/2010/07/01/azolla-sumber-hara-nitrogen-yang-terlupakan/)


Azolla microphylla sebagai pupuk hidup di sawah
Azolla microphylla sebagai pupuk hidup
Salah satu unsur yang cepat menumbuhkan adalah unsur Nitrogen. Karena unsur N paling banyak di udara. Kalau kita mengenal pupuk, salah satu pupuk yang banyak mengandung unsur N adalah pupuk UREA. Kandungan unsur Nitrogen dalam urea adalah 46 %.  Itu artinya dalam 100 kg urea, unsur N nya ada 46 kg. (http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/12/16/air-hujan-mengandung-pupuk-urea/)

Pada lahan tanaman padi sawah seluas 1.000 meter persegi, yang biasanya memerlukan paling tidak 50 Kg urea, kiranya dapat digantikan cukup hanya memakai 5 Kg saja. Sebab kebutuhan zat N untuk tanaman padi, dapat digantikan dengan Azolla. (http://kolamazolla.blogspot.com/2012/04/tanaman-air-azolla-dijadikan-pengganti.html)

Tabel Kandungan Nutrisi pada Tanaman Azolla Sp.

azolla microphylla
Kolam Azolla Microphylla
1 Nitrogen 4.5
2 Fosfor 0.70
3 Kalsium 0.70
4 Kalium 3.30
5 Magnesium 0.60
6 Mangan 0.10
7 Besi 0.20
8 Protein Kasar 27.00
9 Lemak Kasar 3.20
10 Gula 3.50
11 Amilum 6.50
12 Klorofil 0.50
13 Abu 10.50
14 Serat Kasar 9.10


Butuh bibit azolla kunjungi : Bibit Azolla Microphylla

Azolla si Pupuk Gratis

Azolla mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara bebas. Potensi inilah membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari pada kondisi optimal. Hal ini bisa terjadi pada musim hujan.

Tanaman Azolla Sp. memang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam peningkatan hasil tanaman padi. Hal ini telah dibuktikan beberapa negara. Konstribusi terbesar azolla adalah dengan menjaga hasil panen tetap tinggi. Meskipun penggunaannya sebagai pupuk hijau pada tanaman padi masih dilakukan di China dan Vietnam.

Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla sebagai pupuk tanaman. Kini Azolla telah tersebar ke seluruh penjuru bumi.

Cara sederhana untuk memanfaankan Azolla adalah dengan menanam langsung di persawahan. Sawah yang digenangi air ditabur bibit Azolla. Azolla yang tumbuh langsung dimanfaatkan untuk tanaman padi atau bisa juga biomassa Azolla langsung digunakan untuk memupuk tanaman. Lebih baik lagi adalah dengan mengkomposkan Azolla. Kompos Azolla memiliki kualitas kandungan hara yang lebih baik dari kompos dari bahan lain. Kompos inilah yang digunakan sebagai pupuk organik.

Azolla kering juga mengandung N yang tinggi, jadi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkaan kandungan N pupuk organik

Di Indonesia pemanfaatan azolla ini kurang populer sebagai pupuk tidak seperti di Cina dan Vietnam yang sudah lama menggunakan azolla sebagai pupuk dalam meningkatkan hasil panen padi. Kurangnya pengetahuan para petani di Indonesia terutama yang ada di daerah membuat azolla ini terabaikan bahkan dianggap sebagai gulma di persawahan hal ini sesuai dengan pengamatan penulis sewaktu masih kecil, azolla ini sering terlihat dibuang dari persawahan. Saat penulis membutuhkan bibit azolla untuk dikembangkan penulis tidak menemukan azolla ini lagi di daerah penulis di Mandailing.
Melihat kondisi pertanian di Indonesia dengan biaya produksi hasil pertanian yang hampir selalu tinggi jika dibanding dengan negara Cina dan Vietnam hal ini terlihat dengan membanjirnya produk pertanian dari Cina berupa sayur-sayuran dan Vietnam berupa beras dengan harga yang jauh lebih murah.

Hal ini membuat penulis untuk menggalakkan penggunaan Azolla sebagai pupuk hijau yang gratis sebagai pengganti pupuk urea sehingga biaya produksi hasil pertanian di Indonesia dapat ditekan sehingga produksi pertanian kita mampu bersaing dengan negara lain.

Butuh bibit azolla kunjungi : Bibit Azolla Microphylla

Apakah Azolla itu?

Senin, 09 Juli 2012


Azolla adalah nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di permukaan air berdaun kecil-kecil dan warna daunnya bisa sangat hijau dan tebal. Azolla bukan tanaman air sembarangan. Azolla memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh tanaman air lain, yaitu menambat nitrogen (N) dari udara. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan Anabaena azollae, alga biru hijau (Cyanobacteria) dan Azolla sebagai inangnya atau rumah bagi alga. Alga hidup di rongga yang ada di sisi permukaan bawah daun Azolla. Dalam hubungan saling menguntungkan ini, Anabaena bertugas memfiksasi dan mengasimilasi gas nitrogen dari atmosfer. Nitrogen ini selanjutnya digunakan oleh Azolla untuk membentuk protein.

Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer. Sementara kandungan karbohidrat dan lemak Azolla sangat rendah. Komposisi nutrisinya membuat Azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencernanya, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.

Suatu penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat, menghasilkan temuan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara sebanyak 70 – 90%. N2 yang ‘ditambang’ oleh Anabaena dan terakumulasi dalam sel daun Azolla ini yang digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah. Laju pertumbuhan Azolla dalam sehari 0,355 – 0,390 gram (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang).

Udara yang kita hirup > 75%nya adalah N. Sayangnya N ini tidak bisa langsung diserap oleh tanaman. Azolla – lah yang menambat N udara menjadi N yang bisa diserap oleh tanaman. Kandungan N di dalam Azolla sangat tinggi untuk ukuran bahan organik, bisa mencapai 4 – 5% dari berat keringnya. Bahan organik yang lain umumnya hanya < 2%.

Azolla juga sangat mudah dibudidayakan dan sangat ideal sebagai pupuk hayati (biofertilizer) atau pupuk hijau untuk padi sawah. Permasalahan lahan di sawah adalah bahan organik tanah dan nitrogen seringkali terbatas jumlahnya, sehingga dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai suplemen pupuk kimia (sintetis). Salah satu sumber N alternatif yang cocok untuk padi sawah adalah Azolla. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina, Vietnam dan Filipina sebagai sumber N bagi padi sawah. Azolla mampu menyerap racun,cocok untuk Biofilter air. 

Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla ditumbuhkan. Dalam kondisi tersebut, dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha yang setara dengan 100 kg urea, yang notabene adalah pupuk kimia !! Lapisan Azolla di atas permukaan lahan sawah dapat menghemat penggunaan urea sebesar 50 kg urea/ha, kadangkala bila musim sangat baik Azolla dapat menghemat sampai dengan 100 kg urea/ha. Azolla tumbuh dan berkembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.

Azolla memiliki beberapa spesies, antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.

1. Azolla Pinnata
Tanaman Azolla memiliki slender, sedikit cabang, seperti layaknya daun yang panjangnya hanya 1 mm. Setiap tanaman terdiri dari moss dengan slender yang mengambang di permukaan air, akar pendulum yang terletak di bawahnya.Tanaman ini cenderung mengelompok bersama-sama dan sering membentuk “compact mats di permukaan air. Jika tumbuh di daerah yang cukup cahaya,Azolla dapat memproduksi reddish anthocyanin di daun berbeda dengan  bright green carpets of duckweed dan filamentous green algae. Beberapa tanaman Azolla mengambang di permukaan air.Azolla mengembangkan hubungan simbiose dengan Blue Green Agae (BGA),Anabaena azollae. Tanaman azolla merupakan sejenis pakuan air terdiri dari batang utama yang tumbuh di permukaan air dengan daun alternate dan perakaran adventif teratur  sepanjang interval batang.Akar sekunder tumbuh dan berkembang dekat axil daun tertentu.


2. Azolla microphylla
Bentuk Azolla adalah sudut segitiga polygonal dan mengambang di permukaan air secara individu atau bergerombol. Diameter tanaman berkisar antara 0,3 – 1 inchi (1-2,5 cm) bagi spesies kecil seperti Azolla pinnata, sampai 6 inchi (15 cm) atau lebih bagi Azolla nilotica, Azolla filiculoides yang di kembangkan di Hawai awal abad ke-20. Lingkungan ideal bagi Azolla adalah kolam-kolam berisi air segar atau daerah berair/lembab berlumpur.


Butuh bibit azolla kunjungi : Bibit Azolla Microphylla