Azolla
adalah nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di permukaan air berdaun
kecil-kecil dan warna daunnya bisa sangat hijau dan tebal. Azolla bukan tanaman
air sembarangan. Azolla memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh tanaman air
lain, yaitu menambat nitrogen (N) dari udara. Tumbuhan ini bersimbiosis
dengan Anabaena azollae, alga biru hijau (Cyanobacteria) dan Azolla sebagai
inangnya atau rumah bagi alga. Alga hidup di rongga yang ada di sisi permukaan
bawah daun Azolla. Dalam hubungan saling menguntungkan ini, Anabaena bertugas
memfiksasi dan mengasimilasi gas nitrogen dari atmosfer. Nitrogen ini
selanjutnya digunakan oleh Azolla untuk membentuk protein.
Azolla
sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12
dan Beta- Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan
magnesium. Berdasarkan berat keringnya, mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15%
mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer. Sementara kandungan
karbohidrat dan lemak Azolla sangat rendah. Komposisi nutrisinya membuat Azolla
sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Ternak
dengan mudah dapat mencernanya, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin
yang rendah.
Suatu
penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat, menghasilkan
temuan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi
N2-udara sebanyak 70 – 90%. N2 yang ‘ditambang’ oleh Anabaena dan terakumulasi
dalam sel daun Azolla ini yang digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah. Laju
pertumbuhan Azolla dalam sehari 0,355 – 0,390 gram (di laboratorium) dan 0,144
– 0,860 gram per hari (di lapang).
Udara
yang kita hirup > 75%nya adalah N. Sayangnya N ini tidak bisa langsung
diserap oleh tanaman. Azolla – lah yang menambat N udara menjadi N yang bisa
diserap oleh tanaman. Kandungan N di dalam Azolla sangat tinggi untuk ukuran
bahan organik, bisa mencapai 4 – 5% dari berat keringnya. Bahan organik yang
lain umumnya hanya < 2%.
Azolla
juga sangat mudah dibudidayakan dan sangat ideal sebagai pupuk hayati
(biofertilizer) atau pupuk hijau untuk padi sawah. Permasalahan lahan di sawah
adalah bahan organik tanah dan nitrogen seringkali terbatas jumlahnya, sehingga
dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai suplemen pupuk kimia (sintetis).
Salah satu sumber N alternatif yang cocok untuk padi sawah adalah Azolla.
Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina, Vietnam dan Filipina sebagai sumber
N bagi padi sawah. Azolla mampu menyerap racun,cocok untuk Biofilter air.
Pada
umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah
inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan
200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla akan menutupi seluruh
permukaan lahan tempat Azolla ditumbuhkan. Dalam kondisi tersebut, dapat
dihasilkan 30 – 45 kg N/ha yang setara dengan 100 kg urea, yang notabene adalah
pupuk kimia !! Lapisan Azolla di atas permukaan lahan sawah dapat menghemat
penggunaan urea sebesar 50 kg urea/ha, kadangkala bila musim sangat baik Azolla
dapat menghemat sampai dengan 100 kg urea/ha. Azolla tumbuh dan berkembang
lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Azolla
memiliki beberapa spesies, antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides,
Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var.
pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
1. Azolla
Pinnata
Tanaman
Azolla memiliki slender, sedikit cabang, seperti layaknya daun yang panjangnya
hanya 1 mm. Setiap tanaman terdiri dari moss dengan slender yang mengambang di
permukaan air, akar pendulum yang terletak di bawahnya.Tanaman ini cenderung
mengelompok bersama-sama dan sering membentuk “compact mats di permukaan air.
Jika tumbuh di daerah yang cukup cahaya,Azolla dapat memproduksi reddish
anthocyanin di daun berbeda dengan bright green carpets of duckweed dan
filamentous green algae. Beberapa tanaman Azolla mengambang di
permukaan air.Azolla mengembangkan hubungan simbiose dengan Blue Green Agae
(BGA),Anabaena azollae. Tanaman azolla merupakan sejenis pakuan air terdiri
dari batang utama yang tumbuh di permukaan air dengan daun alternate dan
perakaran adventif teratur sepanjang interval batang.Akar sekunder tumbuh
dan berkembang dekat axil daun tertentu.
2.
Azolla microphylla
Bentuk Azolla adalah
sudut segitiga polygonal dan mengambang di permukaan air secara individu atau
bergerombol. Diameter tanaman berkisar antara 0,3 – 1 inchi (1-2,5 cm) bagi
spesies kecil seperti Azolla pinnata, sampai 6 inchi (15 cm) atau lebih bagi Azolla
nilotica, Azolla filiculoides yang di kembangkan di Hawai awal abad
ke-20. Lingkungan ideal bagi Azolla adalah kolam-kolam berisi air
segar atau daerah berair/lembab berlumpur.