BIBIT AZOLLA Microphylla - Medan

Butuh BIBIT AZOLLA Microphylla untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan ikan nila, gurame, lele, bawal, dan berbagai ternak lainnya seperti ayam, kambing, lembu! Juga dapat dipakai sebagai pupuk hidup dalam pertanian terutama padi.
Kami menyediakan BIBIT AZOLLA Microphylla dengan harga Rp. 65.000,-/paket - 1kg (belum termasuk ongkos kirim) untuk pemesanan hubungi 0822 9419 2182 (Riski).

Azolla si Pupuk Gratis

Selasa, 10 Juli 2012

Azolla mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara bebas. Potensi inilah membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari pada kondisi optimal. Hal ini bisa terjadi pada musim hujan.

Tanaman Azolla Sp. memang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam peningkatan hasil tanaman padi. Hal ini telah dibuktikan beberapa negara. Konstribusi terbesar azolla adalah dengan menjaga hasil panen tetap tinggi. Meskipun penggunaannya sebagai pupuk hijau pada tanaman padi masih dilakukan di China dan Vietnam.

Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla sebagai pupuk tanaman. Kini Azolla telah tersebar ke seluruh penjuru bumi.

Cara sederhana untuk memanfaankan Azolla adalah dengan menanam langsung di persawahan. Sawah yang digenangi air ditabur bibit Azolla. Azolla yang tumbuh langsung dimanfaatkan untuk tanaman padi atau bisa juga biomassa Azolla langsung digunakan untuk memupuk tanaman. Lebih baik lagi adalah dengan mengkomposkan Azolla. Kompos Azolla memiliki kualitas kandungan hara yang lebih baik dari kompos dari bahan lain. Kompos inilah yang digunakan sebagai pupuk organik.

Azolla kering juga mengandung N yang tinggi, jadi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkaan kandungan N pupuk organik

Di Indonesia pemanfaatan azolla ini kurang populer sebagai pupuk tidak seperti di Cina dan Vietnam yang sudah lama menggunakan azolla sebagai pupuk dalam meningkatkan hasil panen padi. Kurangnya pengetahuan para petani di Indonesia terutama yang ada di daerah membuat azolla ini terabaikan bahkan dianggap sebagai gulma di persawahan hal ini sesuai dengan pengamatan penulis sewaktu masih kecil, azolla ini sering terlihat dibuang dari persawahan. Saat penulis membutuhkan bibit azolla untuk dikembangkan penulis tidak menemukan azolla ini lagi di daerah penulis di Mandailing.
Melihat kondisi pertanian di Indonesia dengan biaya produksi hasil pertanian yang hampir selalu tinggi jika dibanding dengan negara Cina dan Vietnam hal ini terlihat dengan membanjirnya produk pertanian dari Cina berupa sayur-sayuran dan Vietnam berupa beras dengan harga yang jauh lebih murah.

Hal ini membuat penulis untuk menggalakkan penggunaan Azolla sebagai pupuk hijau yang gratis sebagai pengganti pupuk urea sehingga biaya produksi hasil pertanian di Indonesia dapat ditekan sehingga produksi pertanian kita mampu bersaing dengan negara lain.

Butuh bibit azolla kunjungi : Bibit Azolla Microphylla